Sabtu, 12 Juni 2010

Perkembangan Diri, Identitas dan Gender



Apa kamu sudah memahami dirimu??? Pernahkah kamu bertanya “Siapakah aku?” Sebenarnya apa sie pemahaman diri itu?? Kapan sie perkembangan diri itu dimulai??? Nah,,berikut ini saya akan menjelaskan pemahaman diri dan perkembangannya serta menjelaskan tentang perkembangan identitas..
Pemahaman diri adalah representasi kognitif anak mengenai diri dan merupakan substansi dan isi dari konsepsi diri anak. Ketika ank berkembang, pemahaman diri mereka juga berubah. Perkembangannya dimulai dari masa bayi. Lalu, gimana sie pemahaman diri pada bayi???
Pada masa bayi, untuk mengetahui bagaimana bayi memahami dirinya memang tidak mudah karena bayi tidak bisa mengekspresikan secara verbal pandangan mereka mengenai diri mereka. Namun tanda-tanda adanya pengenalan diri diketahui baru muncul pada saat bayi berusia 15 sampai 18 bulan. Cara mengetahuinya adalah dengan self-recognition visual yaitu dengan menggunakan media cermin. Prosesnnya yaitu bayi diberi sedikit bercak dihidung, lalu bayi dihadapkan pada cermin dan akan dilihat seberapa sering bayi menyentuh bercak yg terdapat pada hidungnya. Dari sanalah dapat diketahui pemahaman diri pada bayi. Karena semakin sering bayi menyentuh bercak menunjukkan bahwa bayi mengetahui ada perbedaan pada dirinya.

Memasuki masa kanak-kanak awal sudah tidak menggunakan cara visual lagi. Karena anak sudah dapat berkomunikasi secara verbal, maka teknik yang dilakukan adalah dengan wawancara. Pada masa kanak-kanak madya dan akhir evaluasi diri anak sudah lebih kompleks. Pada masa ini anak mulai memasukkan aspek sosial, mulai dapat membedakan real self dan ideal self, serta menjadi lebih realistis. Saat menginjak masa remaja, pemahaman diri semakin berkembang. Anak sudah dapat berpikir abstrak dan idealistik, memiliki kesadaran diri, diri yang fluktuasi, lebih memahami lagi tentamg real self dan ideal self, dan pemahaman diri menjadi lebih terintegritas.
Setelah membahas masalah pemahaman diri, selanjutnya kita akan membahas perkembangan identitas… Apa itu identitas?? Menurut pemikiran Erik Erikson, identitas adalah aspek kunci dari perkembangan remaja. Pada tahap perkembangan identity vs identity confusion remaja akan memutuskan siapa mereka , apa mereka dan akan kemana mereka. Dari teori perkembangan identitas Erikson, James Marcia mengklasifikasikan menjadi 4 status identitas tergatung cara menyelesaikan krisis, yaitu :
- Identity diffusion, individu belum mengalami krisis, dan belum membuat komitmen.
- Identity foreclosure, individu sudah membuat komitmen, tapi belum mengalami krisis.
- Identity moratorium, individu tengah berada pda masa krisis tapi belum memiliki komitmen.
- Identity achievement, individu yang sudah melalui krisis dan sudah sampai pada sebuah komitmen.

Setelah mengetahui perkembangan diri dan identitas, sekarang ada lagi yang disebut perkembangan gender. Gender??? Apa ya??? Pertanyaan mengenai gender dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan anak. Gender adalah pembagian peran kedudukan, dan tugas antara laki-laki dan perempuan ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan sifat perempuan dan laki-laki yang dianggap pantas sesuai norma-norma, adat istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan masyarakat. Gender ini memiliki 2 aspek penting, yaitu identitas gender dan peran gender. Identitas gender adalah perasaan menjadi laki-laki atau perempuan yang biasanya dicapai ketika anak berusi 3 tahun. Peran gender adalah sebuah set ekspektasi yang menggambarkan bagaimana pria atau wanita seharusnya berpikir, bertindak, atau merasa.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi perkembangan gender, terdiri dari pengaruh biologis yaitu hormon dan faktor keturunan, pengaruh sosial yaitu pola asuh pada anak, pengaruh teman sebaya, sekolah dan guru, serta pengaruh dari media dan pengaruh kognitif yaitu dikatakan dalam teori perkembangan kognitif gender bahwa pembagian gender anak terjadi setelah anak berpikir bahwa dirinya laki-laki atau perempuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar