Rabu, 09 Juni 2010

Perkembangan Emosi

Bagaimana emosi kalian hari ini?? Kalo denger kata “emosi” pasti selalu di indentikkan dengan marah-marah. Padahal sebenarnya tidak. Jadi apa sih emosi itu?? Daniel Goleman memaknai istilah emosi sebagai setiap pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap yang merujuk pada suatu pikiran-pikiran khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
Menurut Hurlock (1990), individu yang dikatakan matang emosinya yaitu:
a. Dapat melakukan kontrol diri yang bisa diterima secara sosial. Individu yang emosinya matang mampu mengontrol ekspresi emosi yang tidak dapat diterima secara sosial atau membebaskan diri dari energi fisik dan mental yang tertahan dengan cara yang dapat diterima secara sosial.
b. Pemahaman diri. Individu yang matang, belajar memahami seberapa banyak kontrol yang dibutuhkannya untuk memuaskan kebutuhannya dan sesuai dengan harapan masyarakat
c. Menggunakan kemampuan kritis mental. Individu yang matang berusaha menilai situasi secara kritis sebelum meresponnya, kemudian memutuskan bagaimana cara bereaksi terhadap situasi tersebut.
Jadi, emosi adalah perasaan yang timbul ketika seseorang sedang berada dalam suatu keadaan atau suatu interaksi yang dianggap penting oleh orang tersebut. Ada beberapa sumber emosi :
 Kepribadian
Memberi kecenderungan kepada orang untuk mengalami suasana hati dan emosi tertentu, contohnya beberapa orang merasa bersalah dan merasakan kemarahan dengan lebih mudah dbandingkan orang lain, sedangkan orang lain mungkin merasa tenang dan rileks dalam situasi apa pun.
 Cuaca
Memiliki sedikit pengaruh terhadap suasana hati.
 Stres
Adanya peristiwa yang terus-menerus terjadi yang menimbulkan stres tingkat rendah menyebabkan seseorangh mengalami tingkat ketegangan yang semakin lama seiring berjalannya waktu semakin meningkat.
 Aktivitas social
Orang-orang dengan suasana hati positif biasanya mencari interaksi sosial dan sebaliknya, interaksi sosial menyebabkan orang-orang mempunyai suasana hati yang baik.
 Tidur
Kualitas tidur mempengaruhi suasana hati. Kurangnya intensitas tidur pada seseorang dapat membuat orang tersebut cepat merasa lelah sehingga sulit untuk mengontrol emosinya.
Perkembangan Emosi
Pada masa bayi emosi yang paling sering terlihat adalah ketika bayi menangis. Namun, sebenarnya emosi yang muncul bukan hanya itu. Perkembangan emosi pada bayi merupakan emosi primer. Bayi dapat memperlihatkan emosi gembira dan kesal tau marah dengan mengeluarkan suara-suara seperti mengeluh. Bayi dapat mengomunikasikan kemampuan maupun kekesalan dengan gerak tubuh, rengekan atau tangisan beritmis, serta mimic muka, atau adakalanya berteriak-teriak. Bayi mempunyai kesadaran akan orang asing maupun situasi yang asing sehingga ia akan takut dan menangis saat berada di sisi atau disapa orang yang belum dikenalnya.
Pada masa kanak-kanak emosi yang muncul adalah emosi yang disadari. Emosi tersebut meliputi : empati, cemburu, bingung, bangga, malu, dan bersalah. Rasa cemburu pada anak merupakan reaksi normal terhadap kehilangan kasih sayang yang nyata atau ancaman kehilangan kasih sayang. Contohnya bila ada bayi baru lahir dan meminta banyak waktu dan perhatian ibunya, maka anak yang lebih tua terbiasa menerima rasa diabaikan dan merasa cemburu kepada adiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar